Arti Autis sebenarnya bukanlah
kondisi anak yang ajaib atau anak yang membawa keberuntungan, akan tetapi lebih
mengarah pada seorang anak yang mengalami sindrome akibat kerusakan saraf
sehingga mengganggu perkembangan anak. Anak autis yang sesungguhnya dicirikan
dengan minimnya kemampuan seorang anak untuk berinteraksi serta malakukan
hubungan sosial dengan lingkungan dan orang di sekitarnya, cara bicara yang
lambat dan memiliki kebiasaan gerak-gerik yang unik dan berbeda dari anak
normal pada umumnya.
Anak
autis tidak berbeda dengan anak yang normal, mereka tetaplah seorang anak yang
membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekelilingnya. Hanya
saja mereka tidak menunjukan keinginan tersebut secara langsung karena mereka
memiliki kemampuan interaksi & komunikasi sosial yang kurang produktif. Oleh
karenanya para ahli memberikan saran kepada orang tua yang memiliki anak autis
untuk dapat memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada mereka
sedini mungkin (waktu anak-anak) sebagai langkah paling awal mengatasi anak
autis.
Mengapa
sejak masih anak-anak? Hal tersebut dikarenakan
bahwa pada umumnya tingkat kesuksesan terapi pada anak penderita autis akan
lebih besar jika dilakukan sejak si penderita masih anak-anak. Penyakit autis
tidak akan tiba-tiba datang pada seseorang yang sudah dewasa, seperti halnya
penyakit flu yang disebabkan virus, penyakit diabetes atau penyakit lain yang
sering diderita pada tubuh manusia. Jadi, bagi yang sekarang sudah remaja-dewasa
dan bisa melakukan hubungan dan berinteraksi sosial secara normal maka bukanlah
anak autis kecuali bagi mereka yang mengalami “autis akibat modernisasi
teknologi ” terutama akibat teknologi komunikasi.
Apa
itu autis akibat modernisasi? Silakan tengok kembali the 1st paragraf. Sebelumnya
saya ingin bertanya beberapa point berikut: apakah anda memiliki telefon
genggam pribadi; apakah dirumah anda ada PC; apakah anda memiliki facebook; apakah
anda memiliki twitter; apakah anda memiliki kaskus; apakah anda memiliki skype;
apakah anda memiliki YM; apakah anda memiliki Whatsapp; apakah anda memiliki
LINE; apakah anda memiliki Blog; apakah anda memiliki game (offline/online); dan
masih banyak lagi pertanyaan yang sebenarnya ingin saya lontarkan terkait
faktor pendukung autis di jaman modern ini. Saya yakin, anda sudah paham garis
besar dari pokok-pokok pertanyaan saya diatas.
Perlu
saya deskripsikan bahwa Autis modern adalah autis yang disebabkan karena pengaruh
teknologi yang tidak disadari telah mengontrol kondisi seseorang. Mereka
terlalu nyaman dengan keenakan yang disediakan oleh teknologi sehingga susah
untuk meninggalkannya. Bentuk autis yang saya gambarkan disini tidak jauh
berbeda dengan pengertian autis yang sebenarnya. Jika arti autis yang
sebenanrya yaitu suatu keadaan dimana individu memiliki gangguan dan atau ketidakmampuan
untuk melakukan hubungan dan kontak sosial dengan orang lain secara terus menerus kecuali jika si
penderita sudah sembuh. sedangkan autis modern yaitu suatu kondisi individu
susah & mengalami gangguan kontak/hubungan dengan lingkungan sosial hanya saat dan waktu tertentu saja.
Kira-kira saat dan waktu seperti apa yang dimaksudkan? Ya! Benar, ketika mereka
dimanjakan oleh keasikan jejaring sosial, sms, blogger, game dan berbagai macam
piranti teknologi yang mereka miliki.
Perlu
ditekankan bahwa disini bukan berati akan membahas larangan menggunakan dan
memanfaatkan hasil dari perkembangan dan kemajuan teknologi terkini, penulis juga
menyadari bahwa banyak keber manfaatan yang dapat diambil dari perkembangan
media teknologi sampai sekarang. Hanya saja coba refleksikan pada diri
masing-masing, seberapa sering anda menggunakan & memanfaatkan fasilitas
tersebut; untuk tujuan apa; sejauh ini yang anda dapatkan lebih banyak untung
atau ruginya; kapan dan dalam keadaan
bagaimana anda memanfaatkan dan menggunakannya.Point terakhir saya cetak
miring karena memang disitulah permasalahan yang menjadi pokok permasalahan
autis modern.
Waktu
pemanfaatan fasilitas teknologi sampai saat ini sudah mulai mengancam retaknya
hubungan antara manusia satu dan lainnya. Coba pikirkanlah, sering kita
tersakiti karena orang yang sedang kita tanya serius tetapi orang tersebut
tidak menjawab atau menjawab tapi singkat dan tidak nyambung karena mereka
sedang asik dengan kenikmatan mereka sendiri. Bisa saja sedang asik telfon,
sms, berselancar di jejaring sosial, game dan lain sebagainya. Sungguh sakit orang yang bertanya tidak
mendapatkan respon sesuai harapan, terlebih jika yang bertanya adalah orang
yang lebih tua dari yang di tanya seperti orang tua, guru, kaka kelas dan
atasan kerja. Apakah itu yang diartikan homo
homini socius (manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain)?
Sesekali
mungkin tidak akan berdampak banyak pada hubungan sosial antar individu, akan
tetapi jika kejadian tersebut berlanjut akan muncul berbagai macam problem
diantaranya yaitu (1) minimnya hubungan sesama manusia secara langsung
contohnya yaitu berkurangnya komunikasi tatap muka dengan anggota keluarga atau
sahabatnya, (2) berkurangya orang dekat/akrab disekitarnya, (3) kurang tanggap
terhadap perubahan sosial dilingkungannya/egois (kurang mampu ber-simpati dan
ber-empati), (4) berkurangnya perhatian dari orang di dekatnya, (5) kurangnya
kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara langsung (tatap muka), (6)
berkurangnya kemampuan tampil dimuka umum, (7) kecanduan akan kenikmatan
fasilitas yang disediakan teknologi sehingga menciptakan individu yang
dimanjakan dan kurang mau bekerja keras.
Semua
pilihan masa depan untuk menjadi individu yang mampu berkomunikasi tatap muka
dengan baik, disayang, diperhatikan, disegani dan dihormati oleh orang
disekitar anda ada di tangan anda. Mulailah menggunaan fasilitas yang disediakan
dengan bijak dan tepat waktu serta tempatnya. Manfaatkanlah kesempatan didepan
anda sekarang untuk bercerita dan bersenda gurau secara langsung dengan orang
di dekat anda, selagi kesempatan itu masih terbuka lebar. Percayalah, bahwa
orang di dekat anda saat ini adalah orang yang
baik, enak & nyaman untuk diajak cerita-bercanda, bisa mengerti apa
yang anda rasakan saat ini dan yang pasti mereka (orang di dekatmu) adalah satu
dari sekian orang yang bersedia langsung memberikan bantuan dalam bentuk tindakan nyata hanya untuk membuat sahabat/kawan
terbaiknya bisa tersenyum. Mulailah dari hal-hal paling kecil dan Berdoalah,.
Comments