Saya, satu dari tiga ribu sarjana pendidikan di Indonesia yang berani mengabdikan diri menjadi pendidik (guru) yang dibuang keluar dari tempat tinggal asalnya (Jawa). Setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi yang cukup ketat dari seleksi administrasi, tes online, dan tes wawancara dan prakondisi, akhirnya ditetapkanlah nasib saya akan dibuang dimana. Dan dari hasil penetapan, saya di tempatkan di kabupaten Ende-Flores-Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penempatan yang mengejutkan. Banyak terdengar daerah NTT adalah daerah yang kekurangan Air bersih. Seperti layaknya pada film laskar pelangi yang mengambil sebagian latar tempatnya di NTT disampaikan bahwa "Air su dekat" yang berarti air sudah dekat. Ya, ini menandakan bahwa di NTT airnya sedikit.
Beruntunglah dibalik kekacauan dan ketakutan akan kekurangan air, ternyata di Ende tersimpan banyak destinasi Wisata yang wajib untuk dikunjungi salah satunya yaitu Kelimutu National Park. Ya, jadi daya tarik tersendiri. Paling tidak bisa menghiburku sesaat agar tetap semangat untuk menjadi tenaga guru dari Jawa yang dibuang ke tempat asing NTT.
Niatku semakin yakin dan bulat bahwa saya akan beranikan diri menjadi guru yang memberikan inspirasi di daerah lain, NTT. Menjadi guru yang mau berbagi ilmu dan mencerdaskan anak Pelosok Negeri.
Ya! Pada tanggal 27 Agustus saya berangkat ke Ende dari Bandara A.Yani Semarang - H.Hasan Aerobusman Ende bersama 37 peserta lain dari LPTK Unnes. Sesampainya di Ende, tahulah bahwa saya ditempatkan di SMKN 6 Ende, Jl. Trans Detukeli-Wewaria.
Dan sampai saat ini saya sudah dua bulan (H+63) lebih di sini. Banyak cerita yang ingin kubagi bersamamu tentang anak negeri. Tentang tawa anak-anak untuk meraih mimpi dalam bingkai sekolah bilik bambu berlantaikan tanah.
Salam MBMI dari bumi Timur Indonesia, NTT. Pary (Korkab SM-3T IV Ende)
Comments