#menyapatemanku (part 1)

Perjalanan ini bermula ketika ada teman dekatku akan menampilkan hasil kerja kerasnya selama kuliah 1 semester. Permainan drama yang ia pelajari akan dipertontonkan di muka umum. Ya biasa, orang masih kuliah seperti itulah.
Tanggal 10 Desember 2015, pukul 14.00 saya tarik gas motor butut saya. Walau badai menghadang, hujan melanda dunia, saya bulatkan tekad berangkat ke Semarang. Magelang selalu jadi kenangan untuk pengendara motor, kenangannya yang pasti yaitu akan dipertemukan dengan hujan di tempat tersebut.
Sekira pukul 18.00 saya tiba di Semarang, Unnes tepatnya. Dulu saya ±3 tahun 11 bulan 25 hari berada di sini, banyak hal yang saya dapatkan di sini. Banyak hal yang tak dapat tergantikan selama waktu itu, salah satunya yaitu "Sahabat".
Saya akui tidak terlalu pintar untuk urusan menjaga sahabat, tapi entah kenapa saya memiliki sahabat di berbagai tempat. Alkhamdulilah.
Singkatnya, saya minta dijemput oleh teman saya yang masih setia berada di kota ini. Selama beberapa hari ke depan saya akan tinggal di kos temanku ini. Malam pukul 19.00 saya bergegas menuju B6 FBS Unnes untuk menyaksikan drama temanku, ini tujuan utamaku datang ke Semarang. Kelelahan di jalan tak bisa jadi alasan tidak jadi menyaksikan pertunjukan drama ini.
Seperti biasa, drama itu ya kek gitu. Aku gak mudeng, dan terlebih lagi bahasa pengantarnya B.inggris.
What the fault with me?
Kebetulan saya menonton dengan 2 teman, 1 orang teman yang q tumpangi kosnya dan 1 orang adalah temanku saat di Imake (ikatan mahasiswa kebumen). Ramai, asyik karena kita memang sudah lama tidak berjumpa setelah kelulusan saya. Banyak hal yang ingin kami ketahui perkembangan kehidupan teman-teman, satu sama lain penasaran.
Kami bincang-bincang sampai malam, sampai pertunjukan drama selesai. Belum puas, kami melanjutkan percakapan di tempat makan sederhana "indomie" dekat kampus.
Obrolan kami "ngalor ngidul" saat itu, tapi asik hingga waktu menunjukan pukul 00.01 dini hari, tanggal sudah berganti menjadi tanggal 11 Desember 2015. Kami bergegas pulang untuk istirahat, serius kala itu ngantik berat. Kami kembali ke kos, dan kami beristirahat. Tidak ada perbincangan lain-lain.

Comments