Perjalanan Berlanjut

Selasa, 22 Agustus 2017 Alhamdulilah ahirnya kami tim ENJ 1 Jatim 1 2017 sampai di lokasi tujuan kami, Kep.Kangean, Kab.Sumenep Jatim. Kami ber 28 sebelumnya terombang ambing dalam ketidak jelasan. Sebelumnya kami berangkat dari pelabuhan tanjung wangi

tanggal 21 Agustus 2017 pukul 08.00 WIB bersama dengan kapal sanus 56 Surabaya.
Perjalanan kami mengarungi samudra tak seindah bayangan kami. Awal mula pelayaran, 2 jam pertama kami merasa senang nyaman dan asik ahirnya pelayaran dimulai. Kami menikmati laut nan biru, jernih dengan nelayan mengayunkan sampan kecil di sekitar pelayaran kami. Pulau bali yang terlihat sepanjang 2 jam perjalanan kami jadi pemandangan menarik. Kepulauan Jawa yang semakin kami tinggalkan. Hemb, jeprat jepret kanan kiri jadi aktifitas menarik kami. Lihatlah kami parapemduda dengan gagah siap menjadi generasi penerus nenek moyang kami dengan kemahiranya berlayar.
Mual, mabok, pusing mulai mengegerkan kami. Mengusik kebahagiaan sederhana kami. Oke dan kami putuskan untuk minta obat dari tolak angin, obat anti maag, anti pusing, antimo juga kami telan sesuai kebutuhan masing-masing. Kami memutuskan untuk berbaring istirahat di tempat yang kami anggap nyaman. Ada yang di dek paling atas kapal, tengah atau paling bawah sesuai kebutuhan kami masing-masing. Beruntung ada tim medis dalam tim medis kami yang paham betul dengan kesehatan. Jadilah dia dokter khusus tim kami.
Siang kami ditemani dengan estafet makan mie rebus sebagai pengisi perut kami. Jangan sampai perut kami kosong dan menambah hal sakit yang tidak kami harapkan. Kami bergilir makan dengan 2 piring dari dek terbawah hingga dek teratas kapal, pokoknya semua harus makan untuk mengisi perut yang kosong. Meski hanya dua suap, cujuplah buat isi perut terutama bagi mereka yang mabok laut akan terasa sangat sakit saat perut kosong.
Kisah lanjut, ahirnya hal yang kami rindukan ditemukan. Daratan, iya daratan sebagai pijakan kami. Meskipun bukan lokasi tujuan kami, paling tidak kami bisa sekedar menginjakan kaki dan mencium bau tanah. Pulil 21.30 WIB kami baru tiba di Pelabuhan Sapeken, bukan Kangean seperti tujuan kami. Usut punya usut, kapal akan bersandar di pelabuhan dan berlayar esok pagi. Yah, kami semakin memperlambat waktu sampai tujuan lokasi. Kami harus bermalam kembali di asrama penumpang pelabuhan untuk kedua kalinya yang sebelumnya di pelabuhan banyuwangi juga bermalam di asrama penumpang pelabuhan.
Sampai pagi menjelang, kami dapat kabar bahwa kapal yang kami tumpangi harus berputar ke tempat lain terlebih dahulu sebelum sampai lokasi kami. Dan makin lamalah kami di lautan karena jika dengan kapal tersebut ada kemungkinan kami sampai lokasi baru pada tanggal 23 Agustus pukul 03.00 WIB. Pecahlah kami dalam kebimbangan, kami berpikir harus dengan cara apa kami segera sampai di lokasi tujuan.
Kapal perintis swasta ctaherin. Sebagai kapal pilihan pengganti kami. Meskipun kami harus membayar kembali dengan uang saku pribadi, semua anggota tim menyetujuinya demi segera sampai di lokasi. Tak percuma juga, kapal catherin meskipun bukanlah kapal penumpang dengan fasilitas yang memadai, kapal ini cukup tangguh dan melaju cepat dalam mengarungi lautan. Kami cepat merapat di pelabuhan setelah berlayar dari pukul 09.00-13.00 WIB. Pemandangan kepulauan tujuan kami tidak diragukan, menarik dan tak perlu saya bagikan kondisi dengan kalian takut membuat kalian iri. Ah sudahlah, pada dasarnya kepualauan ini adalah salah satu surga di indonesia bagian tengah indonesia,tak kalah dengan bagian timurnya.
Seperti apa lokasinya? Nanti kalo sempat saya bagikan kisahnya. Hehe. Salam Maritim Indonesia

Comments