Selamat membaca dan selamat berliterasi,
Pada kesempatan baik ini, akan saya sampaikan materi tentang kemandirian remaja. Silakan bisa dibaca baik-baik, kemudian amati keadaan diri sendiri kalian.
Apakah sudah masuk kriteria mandiri atau belum?
Berhubung pembelajaran saat ini sistem pembelajaran BDR, pak guru tidak membebani kalian dengan tugas yang rumit, cukup baca materi di bawah ini dengan seksama. Kemudian hasil evaluasi akan pak guru bagikan pada pertemuan minggu depan.
Kemandirian remaja adalah usaha
remaja untuk dapat menjelaskan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan
keinginannya sendiri setelah remaja tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya.
Perubahan fisik, kognitif dan peranan merupakan bagian yang mempengaruhi
perkembangan kemandirian. Perubahan fisik yang terkait dengan pubertas
mendorong remaja untuk tidak tergantung secara emosi dengan orangtua tetapi mengarah kepada teman sebaya. Selanjutnya, perubahan fisik mempengaruhi
perubahan pada penampilan dan cara-cara individu berperilaku yang membuat
remaja terlihat lebih matang sehingga orangtua mereka yakin untuk memberikan
tanggungjawab pada mereka (Steinberg, 2002).
Perubahan kognitif/Cara berpikir remaja
menjadikan remaja tersebut mampu untuk membuat sebuah keputusan. Keputusan yang
dibuatnya sendiri setelah mendengarkan pendapat dari orang-orang yang dianggap
berkompeten untuk memberikan pendapat. Remaja juga akan mampu memberikan alasan
dengan cara-cara yang lebih baik serta memprediksi akibat dari keputusannya.
Perubahan peranan dan aktivitas sosial remaja terkait dengan munculnya masalah
yang berhubungan dengan kebebasan. Untuk mencapai kebebasan yang remaja
inginkan, remaja diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggungjawab, dapat membuat
keputusan yang bebas dari pengaruh orang lain dan mengklarifikasi nilai-nilai individu/pribadi (Steinberg, 2002). Kemandirian remaja adalah kemampuan remaja untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya setelah remaja menjelajah lingkungan sekelilingnya. Hal ini mendorong remaja untuk tidak tergantung kepada orangtua
secara emosi dan mengalihkannya pada teman sebaya, mampu membuat keputusan,
bertanggungjawab dan tidak mudah dipengaruhi orang lain.
Pada dasarnya ada 3 hal pokok kemandirian yang diharapkan muncul pada masa remaja, diantaranya yaitu:
1. Kemandirian Emosi (Emotional Autonomy)
Aspek emosional mengarah pada kemampuan remaja untuk mulai melepaskan diri secara emosi dengan orangtua dan mengalihkannya pada hubungan dengan teman sebaya/seumuran. Tetapi bukan memutuskan hubungan dengan orangtua. Remaja yang mandiri secara emosional tidak membebani pikiran orangtua meski dalam masalah. Remaja yang mandiri secara emosional tidak melihat orangtua mereka sebagai orang yang tahu atau menguasai segalanya. Remaja yang mandiri secara emosi dapat melihat serta berinteraksi dengan orangtua mereka sebagai orang-orang yang dapat mereka ajak untuk bertukar pikiran/bercerita.
2. Kemandirian Perilaku (Behavioral Autonomy)
Aspek kemandirian perilaku merupakan kemampuan remaja untuk mandiri dalam membuat keputusanya sendiri dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Mereka mengatahui kepada siapa harus meminta nasehat dalam situasi yang berbeda-beda. Remaja mandiri tidak mudah dipengaruhi dan mampu mempertimbangkan terlebih dahulu nasehat yang diterima. Remaja yang mandiri secara perilaku akan terlihat lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang lebih baik. Mereka yang mandiri secara perilaku tidak akan menunjukkan perilaku yang buruk atau semena-mena yang dapat menjatuhkan harga diri mereka.
3. Kemandirian Nilai (Value Autonomy)
Remaja yang mandiri dalam nilai akan mampu berpikir lebih abstrak/berangan-angan mengenai masalah yang terkait dengan isu moral, politik, dan agama untuk menyatakan benar atau salah berdasarkan keyakinan-keyakinan yang dimilikinya. Remaja dapat memberi penilaian benar atau salah berdasarkan keyakinannya dan tidak dipengaruhi aturan yang ada pada masyarakat. Remaja yang mandiri dalam nilai akan lebih berprinsip. Prinsip yang terkait dengan hak seseorang dalam kebebasan untuk berpendapat atau persamaan sosial.
Menurut Havighurst (dalam
Hurlock, 1980) ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja, yaitu:
a. Mencapai hubungan baru dan
yang lebih matang dengan teman sebaya baik laki-laki maupun perempuan.
b. Mencapai peran sosial
laki-laki dan perempuan.
c. Menerima keadaan fisiknya dan
menggunakan tubuhnya secara efektif.
d. Mengharapkan dan mencapai
perilaku sosial yang bertanggungjawab.
e. Mencapai kemandirian emosional
dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya.
f. Mempersiapkan karier ekonomi.
g. Mempersiapkan perkawinan dan
keluarga.
h. Memperoleh perangkat nilai dan
sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku mengembangkan ideologi.
Dari bacaan di atas, poin pokok penting yang harus dipahami yaitu Kemandirian pada usia remaja yang di baca tidak berarti kemandirian pada segi ekonomi dan pendapatan, melainkan kemandirian pada aspek perkembangan tugas kehidupan atau perkembangan tugas personal. Setiap orang pada masa usia remaja, setidaknya sudah mulai menata diri untuk mandiri pada aspek-aspek yang telah dipaparkan di atas. Bagaimana? Apakah kalian sudah termasuk remaja yang sudah mandiri secara emosional, perilaku, dan nilai?
Silakan untuk memperkaya bacaan tentang kemandirian bisa dibuka LKS pad ahalaman 48. Lembar Evaluasi akan dibagikan minggu depan
Comments